Assalamualaikum
Kali ini kita akan membahas wacana bagaimana caranya melaksanakan konfigurasi pada perangkat TP-Link WR740N V4 yang Firmwarenya sudah di upgrade ke DD-WRT untuk dijadikan Client Router dengan tujuan untuk menjadi Repeater (Router Mode) di sisi Client Hotspot.
Untuk merubah firmware ke DDWRT, silahkan baca Artikel sebelumnya wacana Flashing TP-Link WR740N V4 Ke DDWRT. Pada artikel sebelumnya aku sempat menulis wacana bagaimana caranya melaksanakan Konfigurasi pada TP-Link WR740N DDWRT ini dengan Mode Client Bridge dengan tujuan untuk menjadi Repeater hotspot (Lebih jelasnya baca di Setting WR740N Mode Client Bridge), nah untuk tutorial kali ini bekerjsama hampir sama, namun penerapan dan tujuanya saja yang berbeda.
Untuk mempermudah anda memahami maksud dari mode "Client Bridge" dan "Client Router" maka silahkan simak gambar dibawah ini.
![]() |
Mode Repeater Bridge / Client Bridge |
Dari Gambar diatas, klarifikasi singkatnya kira-kira ibarat ini, Client dibawah Repeater (TP-Link WR740N DDWRT) akan mendapat IP yang se-network dengan Client Hotspot lainya. Oleh alasannya itu user dibawah Repeater akan melalui Halaman Login Hotspot terlebih dahulu sebelum dapat mengakses Internet, layaknya user lain yang terhubung pribadi ke AP utama atau Pemancar hotspot utama.
![]() |
Mode Repeater Router / Client Router |
Sekilas memang hampir ibarat dengan gambar sebelumnya, namun jikalau anda perhatikan kembali, pada gambar diatas menjelaskan bahwa Repeater akan berfungsi dalam Mode Router, yang artinya akan ada 2 Port yang akan dipakai yaitu WAN dan LAN. WAN yaitu port yang terhubung ke AP sentra dan IP nya se-network dengan AP pusat, sedangkan LAN yaitu port yang terhubung ke user yang berada dibawah Repeater ini, dan IP nya harus berbeda network dengan IP WAN, Contoh jikalau IP WAN 192.168.3.3 maka IP Lan dipakai 192.168.0.1, dan IP LAN pada Repeater akan menjadi Gateway bagi user yang berada dibawah repeater atau terhubung melalui repeater ini.
Semoga klarifikasi diatas tidak membingungkan anda. Oke pribadi saja masuk ke tahap konfigurasi.
Skenario
- Mikrotik RB450G sebagai Server Hotspot yang berjalan di Port 3.
- Mikrotik Sudah selesai disetting, dan sudah dapat berinternet dan juga sudah di konfigurasi pula server Hotspotnya
- IP Server Mikrotik yaitu 192.168.3.1
- IP Range dari DHCP Server Mikrotik yaitu 192.168.3.100 s/d 192.168.3.254
- Rocket M2 + Antena Omni AMO2G13 Bertindak sebagai penyebar signal dalam Mode Bridge
- TP-Link WR740N dengan Firmware DD-WRT akan bertindak sebagai Repeater dengan cara menangkap signal dari Pemancar sentra (Rocket M2) sehabis itu di Pancarkan kembali memakai Virtual Interface atau Virtual AP yang sudah termasuk dalam salah satu fitur firmware dd-wrt. Namun Network yang keluar dari Virtual AP tersebut sudah beda dengan network yang berasal dari server hotspot
Let's Begin
- Masuk ke sajian konfigurasi DD-WRT memakai Browser, kemudian arahkan ke Tab Menu Status lalu ke sub menu Wireless. dibagian Bawah Klik Site survey untuk melihat signal wireless yang terdeteksi oleh si TP-Link WR740N ini
- Selanjutnya perhatikan, SSID mana yang ingin anda tangkap, jikalau sudah ketemu pribadi Klik Join
- Seharusnya, sehabis Klik join maka anda akan dibawa ke menu Wireless - Basic Settings. Namun jikalau tidak otomatis, maka anda harus masuk ke sajian tersebut.
- Pada bagian Wireless mode pilih Client lalu Klik Save (Jangan dulu klik Apply Settings)
- Lalu dibagian Bawah Virtual Interfaces klik tombol Add
- Pada Virtual Interface yang gres saja dibentuk (Dengan Mengklik tombol add) , Wireless mode pilih AP (Pemancar) lalu wireless SSID diisi sesuka hati anda, sisanya dibiarkan default saja
- Selanutnya Masuk ke menu Setup lalu Basic Setup. pada WAN Connection Type Pilih Automatic Configuration - DHCP , dengan maksud supaya WAN mendapat IP Secara otomatis dari Server Hotspot Mikrotik
- Lanjut Scrol kebawah, pada bab Router IP, Local IP Address isi IP yang beda Network dengan IP WAN, rujukan kali ini aku memakai IP 192.168.0.1
- Scrol Lagi ke bawah, pada bab DHCP server, atur DHCP Servernya, supaya Client dibawah Router ini dapat mendapat IP Address Secara otomatis.
- Terakhir Klik Save Lalu Apply Settings
Jika ada 1 User yang terhubung ke SSID dd-wrt-vap (Virtual Interface) maka ia akan menemui halaman login untuk dapat mengakses internet, jikalau ia telah berhasil melaksanakan Login hotspot, maka user selanjutnya yang terhubung ke Repeater ini tidak akan lagi di mintai login, alasannya intinya server Hotspot hanya mengenali Repeater saja, sedangkan user yang berada di bawah repeater akan dianggap bab yang sama dari repeater itu sendiri.
Biasanya, Penggunaan mode ibarat ini aku gunakan ketika ada Client yang jarak rumahnya tidak terlalu jauh dari Pemacar Hotspot saya. Tujuanya supaya Client Rumahan dapat terhubung ke jaringan Hotspot tanpa perlu membeli 2 perangkat lagi. Cukup 1 Perangkat untuk dijadikan Penerima (Bridge) dan sekaligus Pemancar (Router). nah kiprah aku selanjutnya biasanya yaitu Membypass MAC Address dari Repeater ini. Agar Client yang berada dibawa Router tidak perlu lagi melaksanakan Login Hotspot.
Oke sekian dan Terima kasih Wassalam :D.
Buat lebih berguna, kongsi: